Cengkerik atau jangkrik yang sudah umum di sebut, adalah serangga yang masih saudara dekat dengan belalang dengan memiliki fisik rata dan bagian belakang terlihat seperti antena panjang.
Jangkrik cenderung aktif pada malam hari, itulah sebabnya kalian saat tidur pasti mendengar mereka berbunyi. Alasan mengapa di amakan cengkerik atau jangkrik karena mereka mengeluarkan suara “ Kriikkk kriiikk “, tapi hanya jangkrik berjenis kelamin jantan yang hanya bisa mengeluarkan suara itu.
Biasanya jangkrik jantan mengeluarkan bunyi “kriiik kriiik” semata-mata hanya untuk memikat jangkrik betina dan menolak jantan lain. Keras atau tidaknya suara yang di hasilkan tergantung dengan kondisi suhu sekitar.
Jika anda mendengar suara jangkrik dengan sangat keras dan cepat maka sang jangkrik dalam keadaan hangat karena mengikuti suhu sekitar, sebaliknya jangkrik akan bersuara pelan menandakan jangkrik sedang dalam lingkungan dingin, jangkrik termasuk dalam keluarga hewan berdarah dingin yang mampu membaca kondisi suhu sekitar.
Berdasarkan penelitian bahwa rata – rata jangkrik jantan memiliki usia yang lebih pendek dari jangkrik betina, jangkrik betina cenderung memiliki umur hingga 100 hari lebih.
jangkrik adalah termasuk hewan omnivora atau memakan segala, namun yang lebih sering jenis tumbuhan. Dengan jumlah spesies yang tinggi yakni sekitar 900 spesies jangkrik di seluruh dunia, termasuk gangsir.
Kebanyakan jangkrik sering memakan tumbuhan seperti pada puncuk daun muda yang memiliki sirklus umur yang sangat pendek pada hampir semua jenis tumbuhan.
Namun jangkrik sering menjadi makanan bagi yang memelihara burung seperti burung pentet, burung kace dan cucak ijo, dan Murai batu, karena beberapa jenis burung memang dalam habitatnya sering memburu berbagai serangga termasuk jangkrik atau capung.
Jangkrik sebagai simbol pembawa berkah atau keberuntungan bagi orang-orang kawasan asia pada zaman dahulu, karena suaranya di percaya dapat menenangkan suasana.
Namun justru sebaliknya di caraguatatuba, brasil jangkrik di anggap sebagai pertanda buruk, warga brazil jika menemui jangkrik di dalam rumah maka mereka percaya jangkrik itu akan membawa penyakit.
di sebagian negara jangkrik di gunakan sebagai alat untuk mendapatkan keberuntungan, seperti taruhan dengan mengadu jangkrik yang sudah di pelihara.
Jangkrik memiliki nama latin Gryllus assimilis, menurut pakar gizi jangkrik kandungan protein dan jumlahnya lebih besar protein yang ada dalam prodin daging sapi, ayam atau udang yakni 3x lipat.
Adapun khasiatnya dari jangkrik adalah protein antioksidan yang memiliki manfaat yaitu mecegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah.
Khasiat lainnya dari jangkrik seperti ;
- jangkrik memiliki kandungan asam amino yang memiliki manfaat menjaga elastisitas pada tulang sendi, pada bagian korea mata dan juga sel kulit akan bisa di hambat terjadinya penuaan dini.
- adanya kandungan omega 3 yang bermanfaat baik untuk bayi atau anak-anak karena dapat merangsang pertumbuhan.
- bagi anda yang memiliki keluhan seksual, bisa mengkonsumsi jangkrik karena dapat meningkatkan vitalitas pria maupun wanita. itulah alasan banyak orang membudayakan jangkrik karena memiliki manfaat yang banyak.
Habitat jangkrik biasa di temukan di area yang kurang di jamaki manusia seperti persawahan, perkebunan, selokan, atau tempat-tempat yang sepi lainnya.
Jangkrik akan mengeluarkan bunyi “kriiik kriiik” karena jangkrik menggosokan kedua petup sayapnya secara bersamaan sampai menghasilkan suara.
Ada kebiasaan unik dalam jangkrik, mereka adalah salah satu hewan serangga kanibal selain cingcorang, bedanya jika cingcorang akan memakan pejantan jika saat ingin bertelur sedangkan induk jangkrik akan memakan telur-telurnya jika saat lapar dan tidak ada makanan lain.
Komentar
Posting Komentar