Langsung ke konten utama

Cara Budidaya Kakap Putih di Jaring Apung

Cara Pembesaran Budidaya Kakap Putih di Jaring Apung, Ikan Kakap putih adalah ikan yang tergolong ikan dasar yang hidup di air laut ini mempunyai toleransi yang cukup besar terhadap kadar garam (Euryhaline) dan merupakan ikan katadromous (dibesarkan di air tawar dan kawin di air laut). 
Sifat-sifat kakap putih tersebut yang menyebabkan ikan kakap putih dapat dibudidayakan di laut, tambak maupun air tawar. Kakap putih di indonesi dikenal dengan nama seperti: pelak, petakan, cabek, cabik (Jawa Tengah dan Jawa Timur), dubit tekong (Madura), talungtar, pica-pica, kaca-kaca (Sulawesi).

 
 
 
 
 
 
 
 
Cara Pemijahan Budidaya Ikan Kakap Putih
Berikut cara budidaya pembesaran kakap putih :
Parameter Ikan Kakap Putih
SuhuSalinitasOksigenpHJumlah telur
29-3230-345-7 mg/liter7-8,5500.000-3.500.000

Klasifikasi Ikan Kakap Putih :
  • Phillum : Chordata 
  • Sub phillum : Vertebrata
  • Klas : Pisces
  • Subclas : Teleostei
  • Ordo : Percomorphi
  • Famili : Centroponidae
  • Genus : Lates
  • Species : Lates calcarifer (Block)
1. Ciri Kakap Putih 
Ciri-ciri morfologis kakap putih antara lain adalah:
  • Kakap putih memiliki Badan memanjang, gepeng dan batang sirip ekor lebar.
  • Pada waktu masih burayak (umur 1 ~ 3 bulan) warnanya gelap dan setelah menjadi gelondongan (umur 3 ~ 5 bulan) warnanya terang dengan bagian punggung berwarna coklat kebiru-biruan yang selanjutnya berubah menjadi keabu-abuan dengan sirip berwarna abu-abu gelap.
  • Mata berwarna merah cemerlang.
  • Mulut lebar, sedikit serong dengan geligi halus.
  • Bagian atas penutup insang terdapat lubang kuping bergerigi.
  • Sirip punggung berjari-jari keras 3 dan lemah 7 ~ 8. Sedangkan bentuk sirip ekor bulat.
2. Pemilihan Lokasi Budidaya Kakap Putih
Beberapa persyaratan teknis yang harus di penuhi untuk lokasi budidaya ikan kakap putih di laut adalah:
  • Perairan pantai/ laut yang terlindung dari angin dan gelombang
  • Kedalaman air yang baik untuk pertumbuhan ikan kakap putih berkisar antara 5 ~ 7 meter.
  • Pergerakan air yang cukup baik dengan kecepatan arus 20-40 cm/detik.
  • Kadar garam 27 ~ 32 ppt, suhu air 28 ~ 30 0 C dan oksigen terlarut 7 ~ 8 ppm
  • Benih mudah diperoleh.
  • Bebas dari pencemaran dan mudah dijangkau.
  • Tenaga kerja cukup tersedia dan terampil.


3. Sarana dan Alat Budidaya
1. Sarana dan Alat
Budidaya mengguna keramba jaring apung (floating net cage) dengan metode operasional secara mono kultur. Dengan bagian jaring apung sebagai berikut :
a. Jaring Apung Budidaya Kakap Putih
  • Jaring terbuat dari bahan:
  • Bahan: Jaring PE 210 D/18 dengan ukuran lebar mata 1 ~ 1,25”, guna untuk menjaga jangan sampai ada ikan peliharaan yang lolos keluar.
  • Ukuran: 3 m x 3 m x 3 m
  • 1 Unit Pembesaran: 6 jaring (4 terpasang dan 2 jaring cadangan)
b. Kerangka/Rakit Budidaya Kakap Putih
  • Kerangkan berfungsi sebagai tempat peletakan kurungan.
  • Bahan: Bambu atau kayu
  • Ukuran: 8 m x 8 m
c. Pelampung Budidaya Kakap Putih
  • Pelampung berpungsi untuk mengapungkan seluruh sarana budidaya atau barang lain yang diperlukan untuk kepentingan pengelolaan
  • Jenis: Drum (Volume 120 liter)
  • Jumlah: 9 buah.
d. Jangkar Budidaya Kakap Putih
  • Agar seluruh sarana budidaya tidak bergeser dari tempatnya akibat pengaruh angin, gelombang digunakan jangkar.
  • Jenis yang dipakai: Besi atau beton (40 kg).
  • Jumlah : 4 buah
  • Panjang tali : Minimal 1,5 kali ke dalam air
e. Ukuran benih yang akan Dipelihara: 50-75 gram/ekor
f. Pakan yang digunakan: ikan rucah
g. Perahu : Jukung
h. Peralatan lain : ember,serok ikan, keranjang, gunting dll
i. Konstruksi wadah pemeliharaan

Perakitan karamba jaring bisa dilakukan di darat dengan terlebih dahulu dilakukan pembuatan kerangka rakit sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. Kerangka ditempatkan di lokasi budidaya yang telah direntukan dan agar tetap pada tempatnya (tidak terbawa arus) diberi jangkar sebanyak 4 buah.Jaring apung apa yang telah dibuat berbentuk bujur sangkar pada kerangka rakit dengan cara mengikat keempat sudut kerangka.



4. Operasional
1. Metode Pemeliharaan
  • Benih ikan yang sudah mencapai ukuran 50-70 gram/ekor dari hasil pendederan , selanjutnya dipelihara dalam kurungan yang telah disiapkan. 
  • Penebaran benih ke dalam karamba/jaring apung dilakukan pada kegiatan sore hari dengan adaptasi terlebih dahulu. Padat penebaran yang ditetapkan adalah 50 ekor/m 3 volume air. 
Pemberian Pakan Budidaya Kakap Putih
  • Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari dengan takaran pakan 8-10% botol total badan perhari. 
  • Jenis pakan yang diberikan adalah ikan rucah (trash fish). Konversi pakan yang digunakan adalah 6:1 dalam arti untuk menghasilkan 1 kg daging diperlukan pakan 6 kg. Selama periode pemeliharan yaitu 5-6 bulan, dilakukan pembersihan kotoran yang menempel pada jaring, yang disebabkan oleh teritif, algae, kerang-kerangan dll. 
Pembersihan Jaring apung Budidaya Kakap Putih
  • Penempelan organisme sangat menggangu pertukaran air dan menyebabkan kurungan bertambah berat. Pembersihan kotoran dilakukan secara periodik paing sedikit 1 bulan sekali dilakukan secara berkala atau bisa juga tergantung kepada banyak sedikitnya organisme yang menempel. 
  • Penempelan oleh algae dapat ditanggulangi dengan memasukkan beberapa ekor ikan herbivora (Siganus sp.) ke dalam kurungan agar dapat memakan algae tersebut. 
  • Pembersihan kurungan dapat dilakukan dengan cara menyikat atau menyemprot dengan air bertekanan tinggi. 
Pengontrolan ikan Budidaya Kakap Putih
  • Selain pengelolaan terhadap sarana /jaring, pengelolaan terhadap ikan peliharaan juga termasuk kegiatan pemeliharaan yang harus dilakukan. 
  • Setiap hari dilakukan pengontrolan terhadap ikan peliharaan secara berkala, guna untuk menghindari sifat kanibalisme atau kerusakan fisik pada ikan. 
  • Disamping itu juga untuk menghindari terjadinya pertumbuhan yang tidak seragam karena adanya persaingan dalam mendapatkan makanan. 
  • Penggolongan ukuran (grading) harus dilakukan bila dari hasil pengontrolan terlihat ukuran ikan yang tidak seragam. Dalam melakukan pengontrolan, perlu dihindari jangan sampai terjadi stress.

5. Panen
Lama pemeliharan mulai dari awal penebaran sampai mencapai ukuran ± 500 gram/ekor diperlukan waktu 5-6 bulan.

Dengan tingkat kelulusan hidup/survival rate sebesar 90% akan didapat produksi sebesar 2.250 kg/unit/periode budidaya.

Pemanenan dilakukan dengan cara mengangkat jaring keluar rakit, kemudian dilakukan penyerokan.

6. Penyakit
Ikan kakap putih ini termasuk diantara jenis-jenis ikan teleostei. Ikan jenis ini sering kali diserang virus, bakteri dan jamur.

Gejala-gejala ikan yang terserang penyakit antara lain adalah, kurang nafsu makan, kelainan tingkah laku, kelainan bentuk tubuh dll. Tindakan yang dapat dilakukan dalam mengantisipasi penyakit ini adalah:
  • menghentikan pemberian pakan terhadap ikan dan menggantinya dengan jenis yang lain
  • memisahkan ikan yang terserang penyakit, serta mengurangi kepadatan
  • memberikan obat sesuai dengan dosis yang telah ditentukan.
Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula. 
Semoga Bermanfaat
 
 
Credit:Sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermain War And Order ( WAO )

Bermain War And Order (WAO) , War and Order atau  WAO adalah game strategi dimana anda mengelola sebuah kota, meningkatkan level bangunan di dalam kota anda, meningkatkan prajurit terkuat untuk menyerang kota lain,  menghancurkan atau menjarah sumber daya yang di milik kota lain dan bertahan dari serangan kota lain. Sebelum membahas cara cepat bermain war and order dan cara cepat menaikan lever war and order. Sedikit curhat dari saya perkenalan pertama dengan War And Order, berawal dari rasa sedih saya yang bercampur marah, kecewa, kzl kalo kata kids jaman now, dan apalah itu yang bercampur aduk dikarenakan game kesayangan saya yaitu Clash Of Clans (COC) tidak bisa dimainkan karena di banned secara sepihak oleh Supercell tanpa ada peringatan sebelumnya. Sudah level tinggi dan ada tiga akun pula yang harus di relakan. Apalah daya saya hanya bisa pasrah dengan hati menggondok :-D, Tanpa banyak cangcingcong  saya banned juga itu COC dari hp yang cuman satu-satunya yang ...

2016 GAME OF THE YEAR

2016 Game of the Year - from media outlets *  Video Game Awards Only  - The Video Game includes Console games, PC games, Handheld games, and Indie games, but not Mac games, Kids games, Free games, etc. *  Professional Awards Only  - The Media include Sites, Magazines, Newspapers, Publications, Broadcastings, but not Blogs have a staff of one. *  All-Format GOTY Awards Only  - But a single GOTY pick must be a single title, except for a tie. * In release order. * More details are  here . Stuff Gadget Awards (UK) : Uncharted 4: A Thief's End Trusted Reviews (UK) : Overwatch Golden Joystick Awards (UK) : Dark Souls III Golden Joystick Awards Critics Choice (UK) : Titanfall 2 HLN.be / De Morgen (BE) : Dishonored 2 Premios Xataka (ES) : Uncharted 4: A Thief's End EE Pocket-lint Gadget Awards (UK) : Uncharted 4: A Thief's End Game-Debate Global Game Awards (UK) : Battlefield 1 Editorial Prensa Ibérica (ES) : Overwatch TIME (US) : The Witness Fu...

Fishermen from the Forties pose alongside huge catches, including mega mantas and whopping whale sharks

You should see the one that got a ray! Fishermen from the Forties pose alongside huge catches, including mega mantas and whopping whale sharks State is home to some of the largest sea creatures on the planet Early 20th century anglers show off their amazing hauls By Steve Robson Long famed for sunshine and Disneyland, Florida's original pastime was to take advantage of the seas surrounding it filled with some of the largest creatures in our oceans. This series of amazing pictures from Florida's state archive reveal how early 20th century anglers hauled in huge catches including a 1,200lb manta ray and a 45-foot long whale shark. The collection of images, entitled Hooked: Florida’s Big Fish, documents the state’s long history as a centre of commercial and recreational fishing. Quite a catch: This 1,200lb manta ray was caught by a local fishing guide called Forrest Walker in 1938 Tipping the scales: Anglers with a 30,000lb whale shark they caught in 1912 which was 45 feet long ...