Langsung ke konten utama

Budidaya Ikan Bawal (Pacu)




Budidaya Ikan Bawal
 
Bawal air tawar saat ini banyak diminati sebagai ikan konsumsi dan cocok untuk dibudidayakan. Usaha budidaya ternak ikan bawal pun sudah banyak di kembangkna di banyak daerah. dan usaha pembesaran untuk memperoleh ikan ukuran konsumsi atau ukuran yang disenangi oleh konsumen. Pembesaran ikan bawal dapat dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen, baik secara monokultur maupun polikultur. Ikan Bawal mempunyai beberapa keistimewaan antara lain : Ketahanan yang tinggi terhadap kondisi limnologis yang kurang baik. Disamping itu rasa dagingnya pun cukup enak, hampir menyerupai daging ikan Gurami. Secara finansial, usaha budidaya ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum), cukup menggiurkan karena proses produksi dapat berlangsung cukup singkat, pemijahan (jual larva) sekitar 2 – 3 minggu, pembenihan (jual benih) sekitar 1 – 2 bulan dan pembesaran (jual ukuran konsumsi) sekitar 3 – 5 bulan. Secara ekologi, ikan ini dianggap sebagai “perusak” karena dapat menjadi predator bagi ikan lain dan mengancam kelestarian biodiversitas ikan asli perairan Indonesia. Apakah kita murni seorang pengusaha ikan (tengkulak atau bakul), penyelamat lingkungan (conservationist) ataukah pembudidayaan ikan (aquaculturist)???
Usaha pembesaran dilakukan dengan maksud untuk memperoleh ikan ukurankonsumsi atau ukuran yang disenangi oleh konsumen. Pembesaran ikan bawaldapat dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen, baik secaramonokultur maupun polikultur. Bawal air tawar saat ini banyak diminati sebagaiikan konsumsi dan cocok untuk dibudidayakan di Kabupaten Magelang.Ikan Bawal mempunyai beberapa keistimewaan antara lain :
•Pertumbuhannya cukup cepat
•Nafsu makan tinggi serta termasuk pemakan segalanya (OMNIVORA) yangcondong lebih banyak makan dedaunan
•Ketahanan yang tinggi terhadap kondisi limnologis yang kurang baik
•Disamping itu rasa dagingnya pun cukup enak, hampir menyerupai dagingikan Gurami
Jika ingin menggeluti bisnis budidaya ikan bawal air tawar ini pada dasarnya pembudidaya bisa memilih, apakah ingin budidaya benih, pembesaran, pemasaran, atau gabungan diantara pilihan tersebut. Pembesaran merupakan salah satu bagian budidaya ikan bawal air tawar yang sangat penting mempengaruhi nilai jual produk di pasaran. Secara teori khusus usaha pembesaran ikan bawal juga tergolong jenis ikan yang tidak ‘sulit’ untuk dibudidayakan. Tingkat kelangsungan hidup bawal air tawar cukup tinggi, sekitar 90%. Bahkan, ikan bawal ini mampu bertahan hidup dalam kolam yang tingkat kepadatannya tinggi. Makannya pun tidak rewel sebab hewan berjenis omnivora ini memiliki
nafsu makan yang sangat besar.
Budidaya ikan bawal air tawar relatif mudah dilakukan. Pemijahan dapat dilakukan secara induced-spawning: induk yang sudah matang gonad dirangsang dengan penyuntikan hormon kemudian dipijahkan secara alami. Tempat pemijahan cukup menggunakan kain hapa yang disimpan di dalam bak tembok ataupun di kolam. Telur yang dikeluarkan induk betina dan sudah dibuahi oleh sperma induk jantan dapat dipanen kemudian ditetaskan di dalam akuarium atau hapa penetasan. Larva hasil penetasan dapat bertahan dengan yolksack yang dibawanya sampai 4 – 5 hari setelah penetasan sebelum kemudian diberi pakan Artemia. Cukup dengan pemberian 2 – 3 kali per hari selama hanya 2 – 3 hari, larva sudah dapat dijual atau ditebar ke kolam. Pendederan dan pembesaran di kolam relatif tidak sulit dilakukan. Pertumbuhan ikan relatif cepat meskipun memerlukan kandungan oksigen yang mencukupi melalui aliran air ke kolam. Pakan yang diberikan dapat beragam mulai dari pakan buatan, sisa-sisa sayuran, ikan yang lebih kecil bahkan sampai biji kapuk. Kemudahan-kemudahan tersebut telah mendorong para pengusaha ikan (baca: tengkulak atau bakul) memacu produksi ikan ini yang menyebabkan perkembangan budidayanya sedemikian cepat dan berkembang di banyak tempat bahkan cenderung tidak terkendali.
Beragam pakan yang dapat dimanfaatkan ikan ini nampaknya didukung oleh sifat biologis ikan itu sendiri, diantaranya memiliki gigi yang relatif tajam. Dengan kondisi seperti itu, secara alami, ikan ini cenderung bersifat predator terhadap ikan lain. Sifat tersebut diyakini dapat merusak kondisi ekologis lingkungan dimana ikan ini masuk sebagai ikan baru. Peluang tersebut diperbesar oleh kemungkinan ikan ini dapat berkembang, baik somatik maupun reproduksi, di perairan Indonesia karena adanya kemiripan dengan habitat aslinya di Amazon, yaitu berada di garis wilayah trofis. Bukti perkembangan somatik sudah nampak dengan ditemukannya ikan ukuran relatif besar di sungai/waduk sedangkan perkembangan reproduksi sampai pemijahan secara alami di perairan bebas belum dapat dibuktikan. Namun demikian, bukti perkembangan somatik kemudian juga dikaitkan dengan adanya kerusakan wadah budidaya yang diakibatkan ikan ini, diantaranya jebolnya keramba jaring apung di waduk. Berdasar kekhawatiran atas kondisi tersebut, kemudian memunculkan berbagai rekomendasi/pendapat dari para penyelamat lingkungan (conservationist) untuk melarang Budidaya Ikan Arwana ini di Indonesia.
Tentu, perlu upaya bijak untuk dapat memanfaatkan kelebihan ikan ini sebagai sumber pendapatan bagi para pembudidaya ikan dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya ikan asli dan habitat perairan kita. Produksi benih hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan para segmen pembesaran sehingga tidak ada lagi benih yang dibiarkan hidup di kolam, yang akhirnya lepas ke perairan umum tanpa kendali. Proses pendederan di kolam juga perlu diperhatikan agar tidak ada lagi benih ikan ini yang tercampur ke ikan lain, misalnya nila atau mas, yang kemudian ikut terbawa ke keramba jaring apung dan dapat merusak jaring dari dalam. Perkembangan kemampuan reproduksi secara alami di perairan bebas juga perlu diteliti secara akurat untuk memastikan kemungkinan tingkat perkembangan ikan ini di perairan Indonesia, sejalan juga dengan penelitian terhadap kemampuan ikan ini untuk merusak keramba jaring apung dari luar. Lebih lanjut, perlu juga diteliti kemungkinan ikan ini dapat mendesak ikan lain pada suatu relung yang sama, seperti yang diyakini telah terjadi pada kasus lele dumbo yang mendesak relung lele lokal. Upaya-upaya itulah yang seharusnya dapat dijawab oleh pembudidaya ikan (aquaculturist).
Sumber 


More Fishing Stories:  http://Gofishtalk.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermain War And Order ( WAO )

Bermain War And Order (WAO) , War and Order atau  WAO adalah game strategi dimana anda mengelola sebuah kota, meningkatkan level bangunan di dalam kota anda, meningkatkan prajurit terkuat untuk menyerang kota lain,  menghancurkan atau menjarah sumber daya yang di milik kota lain dan bertahan dari serangan kota lain. Sebelum membahas cara cepat bermain war and order dan cara cepat menaikan lever war and order. Sedikit curhat dari saya perkenalan pertama dengan War And Order, berawal dari rasa sedih saya yang bercampur marah, kecewa, kzl kalo kata kids jaman now, dan apalah itu yang bercampur aduk dikarenakan game kesayangan saya yaitu Clash Of Clans (COC) tidak bisa dimainkan karena di banned secara sepihak oleh Supercell tanpa ada peringatan sebelumnya. Sudah level tinggi dan ada tiga akun pula yang harus di relakan. Apalah daya saya hanya bisa pasrah dengan hati menggondok :-D, Tanpa banyak cangcingcong  saya banned juga itu COC dari hp yang cuman satu-satunya yang ...

2016 GAME OF THE YEAR

2016 Game of the Year - from media outlets *  Video Game Awards Only  - The Video Game includes Console games, PC games, Handheld games, and Indie games, but not Mac games, Kids games, Free games, etc. *  Professional Awards Only  - The Media include Sites, Magazines, Newspapers, Publications, Broadcastings, but not Blogs have a staff of one. *  All-Format GOTY Awards Only  - But a single GOTY pick must be a single title, except for a tie. * In release order. * More details are  here . Stuff Gadget Awards (UK) : Uncharted 4: A Thief's End Trusted Reviews (UK) : Overwatch Golden Joystick Awards (UK) : Dark Souls III Golden Joystick Awards Critics Choice (UK) : Titanfall 2 HLN.be / De Morgen (BE) : Dishonored 2 Premios Xataka (ES) : Uncharted 4: A Thief's End EE Pocket-lint Gadget Awards (UK) : Uncharted 4: A Thief's End Game-Debate Global Game Awards (UK) : Battlefield 1 Editorial Prensa Ibérica (ES) : Overwatch TIME (US) : The Witness Fu...

Fishermen from the Forties pose alongside huge catches, including mega mantas and whopping whale sharks

You should see the one that got a ray! Fishermen from the Forties pose alongside huge catches, including mega mantas and whopping whale sharks State is home to some of the largest sea creatures on the planet Early 20th century anglers show off their amazing hauls By Steve Robson Long famed for sunshine and Disneyland, Florida's original pastime was to take advantage of the seas surrounding it filled with some of the largest creatures in our oceans. This series of amazing pictures from Florida's state archive reveal how early 20th century anglers hauled in huge catches including a 1,200lb manta ray and a 45-foot long whale shark. The collection of images, entitled Hooked: Florida’s Big Fish, documents the state’s long history as a centre of commercial and recreational fishing. Quite a catch: This 1,200lb manta ray was caught by a local fishing guide called Forrest Walker in 1938 Tipping the scales: Anglers with a 30,000lb whale shark they caught in 1912 which was 45 feet long ...