Langsung ke konten utama

inilah upacara pemakaman bagi masyarakat tana toraja

toraja, adat toraja, pemakaman toraja, kerbau toraja, pemakaman adat toraja, wisata toraja , rumah adat toraja, suku toraja, upacara adat toraja, pemakaman di toraja, rambu solo toraja, upacara pemakaman toraja, rambu solo tana toraja, upacara rambu solo, adat toraja rambu solo, tana toraja, adat tanah toraja, pemakaman tanah toraja, pesta adat toraja, budaya toraja, adat tana toraja, upacara pemakaman adat toraja, adat istiadat suku toraja, adu kerbau di toraja, baju adat toraja, adat pemakaman toraja, kuburan tanah toraja, upacara adat tana toraja
pemakaman adat toraja
Budaya dan adat di indonesia begitu banyak, termasuk bahasa, makanan khas, tempat wisata, dan hasil alam yang melimpah. Kita akan bahas tentang budaya dan adat yang ada di indonesia, salah satunya ada pada tana toraja tepatnya di sulawesi selatan.
Banyak juga tradisi atau adat di tana toraja, salah satunya rambu solo yang sudah menjadi tradisi turun temurun yang di lakukan suku toraja.
Rambu solo adalah upacara adat yang bersifat acara pemakaman atau kematian oleh suku toraja, menurut kepercayaan bagi masyarakat suku toraja leluhur mereka orang toraja datang dari surga menggunakan tangga kemudian tangga itu juga di gunakan oleh suku toraja untuk berhubungan dengan sang dewa pencipta.

Rambu solo memiliki arti dalam bahasa toraja yaitu asap yang mengarah kebawah, asap yang arahnya kebawah memiliki arti titus-ritus persembahan (asap) untuk orang yang sudah meninggal, yang biasa di laksanakan pada pukul 12 saat matahari mulai turun. Tradisi ini juga sering di juluki aluk rampe matampu, ritus-ritus di sebelah barat karena sesudah jam 12 matahari akan berada di sebelah barat.
Sebab itulah mengapa ritus-ritus persembahan biasa di laksanakan di sebalah barat tongkonan, atau rumah adat toraja. Dalam acara ini tidak ada undangan khusus untuk orang-orang yang akan menghadiri situs ini, karena setiap masyarakat toraja menyadari bahwa mereka terhisab pada persekutuan suku toraja dan nilai-nilainya hanya bisa di hayati secara benar dan eksistensial bagi orang toraja.
Dalam upacara adat ini di tentukan dengan status orang yang telah meninggalnya, dalam masyarakat suku toraja biasa di kenal sebagai tana atau kelas, ada beberapa stratifikasi yang terbagi dalam upacara rambu solo di antaranya sebagai berikut.

1. didedekan palungan yang berlaku bagi semua tana atau kelas
2. disili yang berlaku bagi semua kelas
3. dibai tungga yang berlaku bagi semua kelas
4. dibai a’pa yang berlaku bagi semua kelas
5. tedong tungga yang berlaku bagi semua kelas
6. tedong tallu atau tallung bongi yang berlaku untuk tana’karurung ke atas
7. tedong pitu, limang bongi yang berlaku untuk tana’bassi
8. tedong kasera, pitung bongi yang berlaku untuk tana’bassi dan tana’bulaan
9. rapasan yang berlaku untuk tana’bassi dan tana’bulaan.

Jenis upacara yang pertama dan kedua biasa di laksanakan untuk upacara kematian anak-anak, kemudian ketiga dan ke empat hanya berlaku bagi para budak, dan jenis yang ke lima berlaku bagi semua kelas, termasuk juga budak asal mampu atau sanggup membiayai semua prosesi namun dengan alasan ekonomis jenis upacara yang ke tujuh merupakan yang paling sering di laksanakan.

Sistem kepercayaan yang diterapkan atau di anut oleh suku toraja adalah kepercayaan animisme poiteistik yang biasa suku toraja menyebutnya aluk atau jika di artikan “ Jalan”.
Bagi mereka upacara ini sangatlah harus dan penting untuk di laksanakan guna melanjutkan tradisi leluhur yang dari dulu di adakan, namun upacara ini dibutuhkan dana yang cukup besar.
Semakin seseorang yang meninggal itu kaya atau semakin berkuasanya seseorang yang sudah meninggal, maka biaya untuk mengadakan upacara rambo solo pun akan samakin tinggi dana yang harus di keluarkan.

Prosesi upacaranya pun akan berlangsung cukup lama, biasanya upacara kematian rambu solo memakan waktu berhari-hari sekitar 2-3 hari bahkan 2 minggu jika yang meninggal turunan bangsawan dan upacara di mulai pada siang hari saat matahari telah condong ke barat.
Untuk peletakan jenazah atau mayat biasanya akan di letakan diatas tebing bukit batu, karena menurut kepercayaan aluk to dolo atau kalangan masyarakat tana toraja semakin tinggi jenazah itu di letakan atau di makamkan maka akan cepat pula rohnya sampai ke akhirat.

Tempat pelaksanaan upacara rambu solo biasa di sebut rante, tempatnya biasa di tanah yang lapang dan padang rumput yang luas. Upacara rambu solo biasa akan di adakan jika orang yang meninggal sudah berminggu-minggu, berbulan-bulan atau tahunan yang lalu sejak kematiannya, adanya ini agar pihak keluarga bisa menyiapkan dana untuk melakukan upacara rambu solo.
Mereka suku toraja percaya bahwa yang namanya kematian atau ajal itu tidak datang dengan tiba-tiba, namun juga merupakan proses awal menuju puya atau akhirat.

Rambu solo juga di adakan prosesi pemotongan kerbau, dan jika orang yang meninggal itu kaya harta maka banyak juga kerbau yang akan di sembelih, saat proses penyembelihan kerbau biasanya dengan di iringi dengan musik dan tarian para pemuda yang menangkap darah kerbau yang muncrat menggunakan bambu panjang.. Mereka percaya bahwa orang yang meninggal akan membutuhkan seekor kerbau untuk membantu melakukan perjalanan dan dengan menggunakan kerbau maka perjalanan ke puya akan semakin cepat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2016 GAME OF THE YEAR

2016 Game of the Year - from media outlets *  Video Game Awards Only  - The Video Game includes Console games, PC games, Handheld games, and Indie games, but not Mac games, Kids games, Free games, etc. *  Professional Awards Only  - The Media include Sites, Magazines, Newspapers, Publications, Broadcastings, but not Blogs have a staff of one. *  All-Format GOTY Awards Only  - But a single GOTY pick must be a single title, except for a tie. * In release order. * More details are  here . Stuff Gadget Awards (UK) : Uncharted 4: A Thief's End Trusted Reviews (UK) : Overwatch Golden Joystick Awards (UK) : Dark Souls III Golden Joystick Awards Critics Choice (UK) : Titanfall 2 HLN.be / De Morgen (BE) : Dishonored 2 Premios Xataka (ES) : Uncharted 4: A Thief's End EE Pocket-lint Gadget Awards (UK) : Uncharted 4: A Thief's End Game-Debate Global Game Awards (UK) : Battlefield 1 Editorial Prensa Ibérica (ES) : Overwatch TIME (US) : The Witness Fun & Serious Game Festiv

Bermain War And Order ( WAO )

Bermain War And Order (WAO) , War and Order atau  WAO adalah game strategi dimana anda mengelola sebuah kota, meningkatkan level bangunan di dalam kota anda, meningkatkan prajurit terkuat untuk menyerang kota lain,  menghancurkan atau menjarah sumber daya yang di milik kota lain dan bertahan dari serangan kota lain. Sebelum membahas cara cepat bermain war and order dan cara cepat menaikan lever war and order. Sedikit curhat dari saya perkenalan pertama dengan War And Order, berawal dari rasa sedih saya yang bercampur marah, kecewa, kzl kalo kata kids jaman now, dan apalah itu yang bercampur aduk dikarenakan game kesayangan saya yaitu Clash Of Clans (COC) tidak bisa dimainkan karena di banned secara sepihak oleh Supercell tanpa ada peringatan sebelumnya. Sudah level tinggi dan ada tiga akun pula yang harus di relakan. Apalah daya saya hanya bisa pasrah dengan hati menggondok :-D, Tanpa banyak cangcingcong  saya banned juga itu COC dari hp yang cuman satu-satunya yang sudah butut ini. Da

Minyak belangkas pembuka selera ikan

  Oleh Zulhilmi Hat Photo Credit:  Minyak Belangkas KITA sering mendengar mengenai keenakan telur belangkas terutama dibakar. Kalau anda ingin merasainya boleh mengunjungi beberapa gerai yang disediakan peniaga di Perkampungan Portugis di Bandar Hilir, Melaka. KITA sering mendengar mengenai keenakan telur belangkas terutama dibakar. Kalau anda ingin merasainya boleh mengunjungi beberapa gerai yang disediakan peniaga di Perkampungan Portugis di Bandar Hilir, Melaka. Bagaimanapun, petua atau tips kali ini bukanlah ingin membincang mengenai telur atau darah belangkas yang sudah dikomersialkan, sebaliknya minyak yang dihasilkannya. Apabila ditanak belangkas akan mengeluarkan minyak berwarna hitam atau kekuningan. Beberapa titik minyak berbau seakan minyak tar itu apabila digaul dengan dedak dinding atau dedak ayam dipercayai menaikkan aroma hingga membuka selera patin, rohu, jelawat dan lampam. Ini dibuktikan sekumpulan kaki pancing sekitar Lembah Klang ketika memancing di kolam